Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sperma tersebut
(Keluarga
Berencana hal:35)
MACAM-MACAM
KONTRASEPSI SUNTIKAN
Tersedia 2 macam kontrasepsi suntikan yaitu:
A.
Suntikan Kombinasi
Jenis
suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksi progestron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang diberikan secara injeksi IM sebulan sekali (cyclofem)
dan 50 mg nerofidron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang juga diberikan
secara injeksi IM sebulan sekali
Cara kerja
1.
Menekan ovulasi
2.
Membuat lendir servik menjadi kental
sehingga penetrasi sperma teganggu
3.
Perubahan pada endometriym (atropi)
sehingga implantasi terganggu
4.
membuat transformasi gamet oleh tuba
Efektifitas
Sangat
efektif (0,1-0,4 kehamilan/100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.
Keuntungan
1.
Resiko terhadap kesehatan kecil
2.
tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
3.
tidak diperlukan pemeriksaan dalam
4.
jangka panjang
5.
efek samping sangat kecil
6.
klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Kerugian
1.
terjadi perubahan pada pola haid, seperti
tidak teratur, perdarahan bercak/spotting atau perdarahan sampai 10 hari
2. mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan ke dua/ke tiga.
3. ketergantungan klien terhadap pelayanan
kesehatan, klien harus kembali setiap 30 hari untuk mendapat suntikan
4. efektifitasnya berkurang bila digunakan
bersama dengan obat-obat epilepsi(fenitoin dan barbiturat) atau obat
tubercolusis (rifampisin)
5. dapat menjadi efek samping yang serius
seperti serangan jantung, stroke, bekuan darah pada paru dan otak dan
kemungkinan timbulnya tumor hati.
6. penambahan berat badan
7. tidak terjamin perlindungan terhadap
penularan infeksi menular seksual, hepatitis B, virus atau infeksi virus HIV.
8. Penggunaan
jarum suntik disposible / satu kali pakai / satu orang ibu satu spuit.
9. Aminorhoe
Yang boleh menggunakan suntikan kombinasi
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak,ataupun belum memiliki
anak
3. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan
efektifitas yang tinggi
4. Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
5. Pasca persalinan dan tidak menyusui
6. Anemia
7. Nyeri haid hebat
8. Haid teratur
9. Riwayat kehamilamn ektopik
10. Sering lupa menggunakn suntikan kombinasi
Yang tidak boleh menggunakan suntikan
kombinasi
1. Hamil
atau didudga hamil
2. Menyusui
dibawah 6 minggu pasca persalinan
3. Perdarahan
pervaginam yang belumjelas penyebabnya
4. penyakit
hati akut (virus hepatitis)
5. usia
> 35 tahun yang merokok
6. riwayat
penyakit jantung, stroke, atau tekana darah tinggi (>180/100 mmHg)
7. riwayat
kelainan trombo emboli/dengan kencing manis > 20 tahun
8. kelainan
pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala/migran
9. keganasan
payudara.
Waktu mulai menggunakan suntikan
kombinasi
1. suntikan pertama dapat diberikan dalam
waktu 7 hari siklus haid, tidak diperlukan kontrasepsi hambatan.
2. bila suntikan pertama diberikan setelah
hari ke 7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7
hari/menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari
3. bila klien tidak haid, suntikan pertama
tidak dapat diberikan setiap saat. Asal saja dapat dipastikan ibu tersebut
tidak hamil. Klien tersebut tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7
hari lamanya atau menggunakan metode kontrasepsi lain selama masa waktu 7 hari.
4. bila pasca persalinan 6 bulan, menyusui
serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan
tidak hamil
5. bila pasca persalinan > 6 bulan,
menyusui serta telah mendapatkan haid, maka suntikan pertama diberikan pada
siklus haid hari 1 dan 7
6. bila pasca persalinan < 6 bulan dan
menyusui jangan diberikan suntikan kombinasi
7. bila pasca persalinan 3 minggu dan tidak
menyusui, suntikan kombinasi dapat diberikan
8. pasca keguguran, suntikan kombinasi dapat
segera diberikan atau dalam
9. bila ibu mengganti metode kontrasepsi dari
kontrasepsi hormonal ke kontrasepsi kombinasi, selama penggunaan kontrasepsi
sebelumnya benar. Suntikan kombinasi dapat segera diberikan tanpa perlu
menunggu haid
10.suntikan kombinasi dapat diberikan sesuai
dengan jadwal kontrasepsi sebelumnya. Tidak perlu metode kontrasepsi lain. Bila
kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal
11.jika dari kontrasepsi non hormonal, maka
suntikan pertama dapat segera diberikan asal ibu tidak hamil. Tanpa menunggu
datang haid. Bila pemberian pada hari 1-7 siklus haid, tanpa menggunakan metode
kontrasepsi lain. Bila sebelumnya menggunakan AKDR maka suntika pertama
diberikan pada hari 1-7 siklus haid, cabut segera AKDR.
Cara penggunaan
Suntikan
kombinasi diberikan tiap bulan dengan IM dalam. Suntikan ulang dapat diberikan
7 hari lebih awal dengan kemungkinan terjadi gangguan perdarahan. Dapat juga
diberikan 7 hari setelahnya asal ibu tidak hamil.
B.
Suntikan Progeston
Tersedia
2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progesteron yaitu:
1.
Depo medroksi progestron asetat (DMPA) mengandung
150 mg DMPA yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik IM (didaerah
bokong)
2.
depo nerotisteron enantat (Depo noristerat)
yang mengandung 200 mg nerotindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan
cara di suntik IM
Cara kerja
1.
Mencegah Ovulasi
2.
Mengentalkan
lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma
3.
Menjadikan
selaput lendir rahim tipis dan atrofi
4.
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Efektifitas
Memiliki efektifitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan/ pertahun. Asal
penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan
Keuntungan
1.
Sangat efektif
2.
Pencegah kehamilan jangka panjang
3.
Tidak
berpengaruh terhadap hubungan suami istri
4.
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
5.
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
6.
Sedikit efek samping
7.
Klien
tidak perlu menyimpan obat suntik
8.
Dapat
digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampai premenopouse
9.
Membantu
mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
10.Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
10.Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
11.Mencegah beberapa penyebab penyakit radang
panggul
12.Menurunkan
krisis anemia bulan sabit (suckle cell)
Kerugian
1.
Sering
ditemukan gangguan haid seperti:
a.
Siklus
haid yang memendek atau memanjang
b.
Perdarahan
yang sedikit atau banyak
c.
Perdarahan
yang tidak teratur atau perdarahan bercak (Spotting)
d.
Tidak
haid sama sekali
2. Klien
sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk
suntikan)
3. Tidak ada dihentiakan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikutnya
4. Permasalahannya
berat badan merupakan efek samping tersering
5. Tidak
menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B
virus dan infeksi virus HIV
6. Terlambatnya
kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7. Terlambatnya
kesuburan bukan karena ada kelainan pada genetal tetapi karena belum habisnya
pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan)
8. Terjadi perubahan terhadap lipid serum pada
penggunaan jangka panjang
9. Pada penggunaan jangka panjang dapat
menurunkan kekeringan kepadatan tulang sedikit (densitas)
10.Pada penggunaan jangka panjang dapat
menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunnya libido, gangguan emosi (jarang),
sakit kepala, nervasitas dan jerawat
Yang dapat menggunakan Kontrasepsi suntikan progestron
Yang dapat menggunakan Kontrasepsi suntikan progestron
1.
Usia reproduksi
2.
Nullipara yang telah memilki anak
3.
Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan
yang memiliki efektifitas tinggi
4.
Menyusui
dan membuuhkan kontrasepsi yang sesuai
5.
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6.
Setelah abortus atau keguguran
7.
Telah banyak anak tetapi belum menghendaki
tubektomi
8.
Perokok
9. Tekanan darah <180/110 mmHg dengan
masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
10.Menggunakan obat untuk Epilepsi (fenitoin
dan barbiturat) atau obat tuberculosis (ripamfisin)
11.Tidak
dapat menggunakan kontrasepsi lain yang mengandung estrogen
12.Sering lupa menggunakan kontrasepsi
13.Anemia defisiensi Besi
14.Mendekati usia Menopouse yang tidak mau
atau tidak boleh mengunakan pil kontrasepsi kombinasi
Yang
tidak boleh menggunankan pil kontrasepsi
suntikan progestron
1.
Hamil
atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin > per 100.000 kelahiran)
2.
Perdarahan
pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3.
Tidak
dapat menerima terjadinya gangguan his terutama amenorhea
4.
Menderita
kanker payudara atau riwayat kanker payudara
5.
Diabetes
mellitus disertai dengan komplikasi
Waktu menggunankan kontrasepsi suntikan progestron
1.
Setiap
saat selama siklus haid asal ibu tersebut tidak hamil
2.
Mulai
hari 1 sampai hari ke 7
3.
Pada
ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asal ibu
tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan
seksual
4.
Bila
ibu ingin ganti kontrasepsi progestron dari kontrasepsi hormon yang lain. Suntikan
dapat segera diberikan asal penggunaan kontrasepsi sebelumnya benar dan tidak
hamil
5.
Jadwal
penyuntikan disesuaikan dengan jadwal kontrasepsi hormonal yang sebelumnya bila
ibu ingin menggantinya
6.
Bila
ibu ingin ganti dari kontrasepsi non hormonal ke kontrasepsi hormonal suntikan
pertama dapat segera diberikan tanpa menunggu haid, bila disuntik setelah 7
hari ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual
7.
Jika
dari AKDR suntikan pertama dapat diberikan pada hari 1 sampai ke 7 siklus haid
atau dapat diberikan setiap saat Hari ke
7 siklus haid asal ibu tidak hamil
8.
Ibu
tidak haid atau perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan asal
ibu tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual
Cara menggunakan kontrasepsi suntikan
progestron
1.
Kontrsepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3
bulan sekali dengan cara di suntikan di daerah bokong (IM). Jika terlalu dangkal penyerapannya akan terlambat dan tidak
akan bekerja secara efektif. Suntikan dapat diberikan setiap 90 hari pemberian
kontrasepsi suntikan noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8
minggu mulai dengan injeksi ke lima diberikan setiap 13 minggu
2. Bersihkan
3. Kocok
dengan baik hindari terjadinya gelembung-gelembung udara. Kontrasepsi suntik
tidak perlu didinginkan bila terjadi endapan putih pada dasar ampul, upayakan
untuk menghilangkannya dengan cara menghangatkannya